Berikutadalah beberapa hal yang dipercaya atau tidak tentang kisah nyata tentang percintaan yang mengharukan menurut situs mitospedia Informasi Ide Online "Comeback" Informasi Ide Online adalah Blog Lama yang kini comeback mengulas Cipto Junaedy Drama lain yang semakin membesarkan namanya adalah The Moon That Embraces the Sun (2012), My Love
Katakata sedih lainnya yang juga berbicara tentang penyakit adalah seperti tertera pada kutipan di atas. Bahwasanya, sesakit apa pun rasanya, suatu penyakit mesti dilawan sehingga bisa segera mendapatkan kesembuhan. 17. Hanya Sementara Aku yakin rasa sakit ini hanya sementara, dan semoga aku bisa mengambil hikmahnya.
BacaYuk Cerpen Elegi Kasih Tentang Kisah Cinta Befan dan Rahel. redaksi keker - Sastra. 12 Penyakit yang bisa disembuhkan jika, ada orang yang berbaik hati memberikan organ tubuh berharganya. saja, jika sudah waktunya untuk pergi, maka ia berharap ibunya mendapatkan kebahagiaannya. Satu lagi yang membuatnya sedih kemarin, Befan
Faktorkedua, aku adalah seorang penderita penyakit skoliosis, asma dan gangguan pencernaan. Aku menderita skoliosis sejak aku kelas 3 SD. Kata papaku penyebabnya adalah dulu aku pernah jatuh dari gendongan mamaku pada waktu aku berumur 7 bulan, dan lagi sampai sekarang kaki ku panjang sebelah, skoliosis yang aku derita sudah mencapai 63 o, aku dulu sampai tidak bisa apa-apa, sekolahpun aku
Padacerpen tentang persahabatan karya Viona Lianita yang dikutip ini berjudul Pentingnya Musik Dalam Hidupku memiliki isi yang bagus dan begitu inspiratif. Salah satu kutipan yang diambil yaitu, "Hari demi hari, sedikit demi sedikit aku dapat menghilangkan rasa sedihku hanya dengan mendengarkan lagu darinya. "Teman, walaupun kau pergi jauh
Diapunya penyakit jantung. Kemaren pas kamu main sama dia sama teman-teman kamu ,mungkin saat itu keadaan arya sudah pulih tetapi , arya drop dan harus pulang dan pindah ke lampung selama 3 tahun untuk menjalani pengobatan. Orang tuanya arya terpaksa pindah kesana, karna tidak mungkin bolak-balik dengan kondisi arya seperti itu lampung-jakarta
8MJ0pQb. 1HIDDEN PAIN [END]oleh 🍃Dari sekian banyaknya rasa sakit, kenapa dari keluarga yang paling mengesankan rasa sakitnya. *** Highest Rank 3 in Brokenhome [26Sep2021] Highest Rank 1 in Anaksma [1... 2Transmigration Perubahanoleh babyzloraFiguran? Ah yang benar saja. Anandhira Azahra harus mati karena jatuh dari tangga, dan parahnya ia tidak masuk surga atau neraka gadis ini justru memasuki raga seorang F... 3TURTLE Endoleh ByKura-kura itu hidup nya dapat 100 tahun lebih lama, tidak langka dan banyak jenis nya. Alea ingin seperti kura-kura hidup lebih dari 1 abad. Panjang umur biar bisa tumbu... 5The Secret Shila [END]oleh 🦋[FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR TIDAK KETINGGALAN INFO TENTANG CERITA INI] ____ "Sebuah rahasia yang berakhir duka." ____ Ini kisah tentang Shila Nashyta Winata... 8DIO or GIOoleh Fino Idapa jadinya seseorang yang terkenal dingin dan kejam, Harus bertransmigrasi ke tubuh seorang anak yang terlahir dengan di beri penyakit yang membuat dia harus menderita... 9ANGKASA ENDoleh sisca damayantiSelamat membaca cerita Angkasa dan Raisa❤❤ Bercerita tentang. Angkasa Saputra Wiratama. Murid laki-laki paling berpengaruh di SMA Merah Putih. Selain karena seorang anak... 11Goresan ARABBELoleh buah berry"it hurts when I make a promise" Arabbel pikir ia sudah bebas, tapi ternyata tidak. Itu semakin parah. Sesak dan kesakitan sudah menjadi makanan sehari-harinya... 13FERO On Goingoleh fer. agah nugrahaFero dengan segala luka nya. Ga bisa nulis deskripsi cerita. Penasaran? Tinggal baca GRATIS. Asal VOTE *osteosarcoma *bunda *daddy *anak tengah *di abaikan 1 "KANK... 15Minggu terakhiroleh FaniraP"Karena kamu memang pengen aku menghilang, baiklah, aku akan menghilang. Tapi aku minta satu syarat." "Biarkan ini jadi Minggu terakhir aku bersamamu. Dan... 16Story Zoyaoleh njuaZiya dan Zoya adalah seorang kakak beradik yg diperlakukan berbeda oleh orangtuanya. Ziya Exelyn Alatas adalah putri pertama ayah Adnan Farris Alatas dan bunda Elmira M... 17COMPLICATED FEELINGS [ON GOING]oleh taca[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DULU SEBELUM MEMBACA] Keyna Slavionna Gherson, gadis yang selalu di jadikan ratu oleh sang kekasih. Selama 2 tahun m... 18S E N J A [END]oleh Meir TsabitaFollow dulu author nya! PLAGIAT DI HARAP MENJAUH‼⚠❗❗ _________________________________ Athena Senja Maharani nama indah orang nya pun indah. Senyum yang menawan dapat me... 20Maura and Fiction Worldoleh RadinaMaura Astara, adalah gadis remaja yang gemar membaca cerita fiksi. Memiliki kehidupan normal layaknya remaja lainnya, hanya kurang beruntung di kisah percintaan saja, ka...
Kisah Inspiratif ini adalah cerita untuk memotivasi orang-orang yang mengidap penyakit tertentu agar dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk melawan penyakit yang dari seorang yang konsultasi dengan Dokter "sesepuh", lalu Sang Dokter menceritakan pengalamannya menangani penderita penyakit kanker dan lainnya yang telah divonis, namun sembuh berkat keyakinanEntah cerita hidup seseorang yang memotivasi yang dipublikasikan blog fiksi, kisah nyata atau bukan, namun yang pasti adalah kisah inspiratif yang memotivasi dan memiliki makna positif untuk jadi inspirasi hidup pengidap penyakit tertentu agar menjadi motivasi dalam kehidupan untuk lebih jelas cerita inspiratif yang memotivasi yang berisih kisah inspiratif melawan penyakit disimak saja dibawah iniKisah inspiratif motivasi kehidupanKami sedang antri periksa kesehatan. Dokter yang kami kunjungi ini termasuk dokter sepuh -berusia sekitar tujuh puluhan- spesialis penyakit..."Silakan duduk," sambut duduk di depan meja kerjanya, mengamati pria sepuh berkacamata ini yang sedang sibuk menulis identitasku di kartu pasien."Apa yang dirasakan, Mas?"Aku pun bercerita tentang apa yang kualami sejak 2013 hingga saat ini. Mulai dari awal merasakan sakit maag, peristiwa-peristiwa kram perut, ambruk berkali-kali, gejala dan vonis tipes, pengalaman opnam dan endoskopi, derita GERD, hingga tentang radang duodenum dan praktek tata pola makan Food Combining yang kulakoni."Kalau kram perutnya sudah enggak pernah lagi, Pak," ungkapku, "Tapi sensasi panas di dada ini masih kerasa, panik juga cemas, mules, mual. Kalau telat makan, maag saya kambuh. Apalagi setelah beberapa bulan tata pola makan saya amburadul lagi.""Tapi buat puasa kuat ya?""Kuat, Pak.""Orang kalau kuat puasa, harusnya nggak bisa kena maag!"Aku terbengong, menunggu penjelasan."Asam lambung itu," terang Pak Paulus, "Diaktifkan oleh instruksi otak kita. Kalau otak kita bisa mengendalikan persepsi, maka asam lambung itu akan nurut sendiri. Dan itu sudah bisa dilakukan oleh orang-orang puasa.""Maksudnya, Pak?""Orang puasa 'kan malamnya wajib niat to?""Njih, Pak.""Nah, niat itulah yang kemudian menjadi kontrol otak atas asam lambung. Ketika situ sudah bertekad kuat besok mau puasa, besok nggak makan sejak subuh sampai maghrib, itu membuat otak menginstruksikan kepada fisik biar kuat, asam lambung pun terkendali. Ya kalau sensasi lapar memang ada, namanya juga puasa. Tapi asam lambung tidak akan naik, apalagi sampai parah. Itu syaratnya kalau situ memang malamnya sudah niat mantap. Kalau cuma di mulut bilang mau puasa tapi hatinya nggak mantap, ya tetap nggak kuat. Makanya niat itu jadi kewajiban, 'kan?""Iya, ya, Pak," aku manggut-manggut nyengir."Manusia itu, Mas, secara ilmiah memang punya tenaga cadangan hingga enam puluh hari. Maksudnya, kalau orang sehat itu bisa tetap bertahan hidup tanpa makan dalam keadaan sadar selama dua bulan. Misalnya puasa dan buka-sahurnya cuma minum sedikit. Itu kuat. Asalkan tekadnya juga kuat."Aku melongo lagi."Makanya, dahulu raja-raja Jawa itu sebelum jadi raja, mereka tirakat dulu. Misalnya puasa empat puluh hari. Bukanya cuma minum air kali. Itu jaman dulu ya, waktu kalinya masih bersih. Hahaha," ia tertawa ringan, menambah rona wajahnya yang memang kelihatan masih segar meski keriput penanda ia mengambil sejilid buku di rak sebelah kanan meja kerjanya. Ya, ruang praktek dokter dengan rak buku. Keren sekali. Aku lupa judul dan penulisnya. Ia langsung membuka satu halaman dan menunjukiku beberapa baris kalimat yang sudah distabilo hijau."Coba baca, Mas 'mengatakan adalah mengundang, memikirkan adalah mengundang, meyakini adalah mengundang'. Jadi kalau situ memikirkan; 'ah, kalau telat makan nanti asam lambung saya naik', apalagi berulang-ulang mengatakan dan meyakininya, ya situ berarti mengundang penyakit itu. Maka benar kata orang-orang itu bahwa perkataan bisa jadi doa. Nabi Musa itu, kalau kerasa sakit, langsung mensugesti diri; ah sembuh. Ya sembuh. Orang-orang debus itu nggak merasa sakit saat diiris-iris kan karena sudah bisa mengendalikan pikirannya. Einstein yang nemuin bom atom itu konon cuma lima persen pendayagunaan otaknya. Jadi potensi otak itu luar biasa," papar Pak Paulus."Jadi kalau jadwal makan sembarangan berarti sebenarnya nggak apa-apa ya, Pak?""Nah, itu lain lagi. Makan harus tetap teratur, ajeg, konsisten. Itu agar menjaga aktivitas asam lambung juga. Misalnya situ makan tiga kali sehari, maka jarak antara sarapan dan makan siang buatla sama dengan jarak antara makan siang dan makan malam. Misalnya, sarapan jam enam pagi, makan siang jam dua belas siang, makan malam jam enam petang. Kalau siang, misalnya jam sebelas situ rasanya nggak sempat makan siang jam dua belas, ya niatkan saja puasa sampai sore. Jangan mengundur makan siang ke jam dua misalnya, ganti aja dengan minum air putih yang banyak. Dengan pola yang teratur, maka organ di dalam tubuh pun kerjanya teratur. Nah, pola teratur itu sudah bisa dilakukan oleh orang-orang yang puasa dengan waktu buka dan sahurnya.""Ooo, gitu ya Pak," sahutku baru menyadari."Tapi ya itu tadi. Yang lebih penting adalah pikiran situ, yakin nggak apa-apa, yakin sembuh. Allah sudah menciptakan tubu kita untuk menyembuhkan diri sendiri, ada mekanismenya, ada enzim yang bekerja di dalam tubuh untuk penyembuhan diri. Dan itu bisa diaktifkan secara optimal kalau pikiran kita optimis. Kalau situ cemas, takut, kuatir, justru imunitas situ turun dan rentan sakit juga."Pak Paulus mengambil beberapa jilid buku lagi, tentang 'enzim kebahagiaan' endorphin, tentang enzim peremajaan, dan beberapa tema psiko-medis lain tulisan dokter-dokter Jepang dan Mesir."Situ juga berkali-kali divonis tipes ya?""Iya, Pak.""Itu salah kaprah.""Maksudnya?""Sekali orang kena bakteri thypoid penyebab tipes, maka antibodi terhadap bakteri itu bisa bertahan dua tahun. Sehingga selama dua tahun itu mestinya orang tersebut nggak kena tipes lagi. Bagi orang yang fisiknya kuat, bisa sampai lima tahun. Walaupun memang dalam tes widal hasilnya positif, tapi itu bukan tipes. Jadi selama ini banyak yang salah kaprah, setahun sampai tipes dua kali, apalagi sampai opnam. Itu biar rumah sakitnya penuh saja. Kemungkinan hanya demam biasa.""Haah?""Iya Mas. Kalaupun tipes, nggak perlu dirawat di rumah sakit sebenarnya. Asalkan dia masih bisa minum, cukup istirahat di rumah dan minum obat tipes. Sembuh sudah. Dulu, pernah di RS Sardjito, saya anjurkan agar belasan pasien tipes yang nggak mampu, nggak punya asuransi, rawat jalan saja. Yang penting tetep konsumsi obat dari saya, minum yang banyak, dan tiap hari harus cek ke rumah sakit, biayanya gratis. Mereka nurut. Itu dalam waktu maksimal empat hari sudah pada sembuh. Sedangkan pasien yang dirawat inap, minimal baru bisa pulang setelah satu minggu, itupun masih lemas.""Tapi 'kan pasien harus bedrest, Pak?""Ya 'kan bisa di rumah.""Tapi kalau nggak pakai infus 'kan lemes terus Pak?""Nah situ nggak yakin sih. Saya yakinkan pasien bahwa mereka bisa sembuh. Asalkan mau nurut dan berusaha seperti yang saya sarankan itu. Lagi-lagi saya bilang, kekuatan keyakinan itu luar biasa lho, Mas."Dahiku berkernyit. Menunggu lanjutan cerita."Dulu," lanjut Pak Paulus, "Ada seorang wanita kena kanker payudara. Sebelah kanannya diangkat, dioperasi di lama, ternyata payudara kirinya kena juga. Karena nggak segera lapor dan dapat penanganan, kankernya merembet ke paru-paru dan jantung. Medis di Sardjito angkat divonis punya harapan hidup maksimal hanya empat bulan.""Lalu, Pak?" tanyaku antusias."Lalu dia kesini ketemu saya. Bukan minta obat atau cuma nanya; 'Pak Paulus, saya sudah divonis maksimal empat bisa nggak kalau diundur jadi enam bulan?'Saya heran saat itu, saya tanya bilang bahwa enam bulan lagi anak bungsunya mau nikah, jadi pengen 'menangi' momen itu.""Waah.. Lalu, Pak?""Ya saya jelaskan apa adanya. Bahwa vonis medis itu nggak seratus persen, walaupun prosentasenya sampai sembilan puluh sembilan persen, tetap masih ada satu persen berupa kepasrahan kepada Tuhan yang bisa mengalahkan vonis medis sekalipun. Maka saya bilang; sudah Bu, situ nggak usah mikir bakal mati empat bulan lagi. Justru situ harus siap mental, bahwa hari ini atau besok situ siap mati. Kapanpun mati, siap! Begitu, situ pasrah kepada Tuhan, siap menghadap Tuhan kapanpun. Tapi harus tetap berusaha bertahan hidup."Aku tambah melongo. Tak menyangka ada nasehat macam itu. Kukira ia akan memotivasi si ibu agar semangat untuk sembuh, malah disuruh siap mati kapanpun. O iya, mules mual dan berbagai sensasi ketidaknyamanan sudah tak kurasakan lagi."Dia mau nurut. Untuk menyiapkan mental siap mati kapanpun itu dia butuh waktu satu bulan. Dia bilang sudah mantap, pasrah kepada Tuhan bahwa dia siap. Dia nggak lagi mengkhawatirkan penyakit itu, sudah sangat enjoy. Nah, saat itu saya cuma kasih satu macam obat. Itupun hanya obat anti mual biar dia tetap bisa makan dan punya energi untuk melawan kankernya. Setelah hampir empat bulan, dia check-up lagi ke Sardjito dan di sana dokter yang meriksa geleng-geleng. Kankernya sudah berangsur-angsur hilang!""Orangnya masih hidup, Pak?""Masih. Dan itu kejadian empat belas tahun lalu.""Wah, wah, wah..""Kejadian itu juga yang menjadikan saya yakin ketika operasi jantung dulu.""Lhoh, njenengan pernah Pak?""Iya. Dulu saya operasi bedah jantung di Jakarta. Pembuluhnya sudah rusak. Saya ditawari pasang ring. Saya nggak mau. Akhirnya diambillah pembuluh dari kaki untuk dipasang di jantung. Saat itu saya yakin betul sembuh cepat. Maka dalam waktu empat hari pasca operasi, saya sudah balik ke Jogja, bahkan dari bandara ke sini saya nyetir sendiri. Padahal umumnya minimal dua minggu baru bisa pulang. Orang yang masuk operasi yang sama bareng saya baru bisa pulang setelah dua bulan."Pak Paulus mengisahkan pengalamannya ini dengan mata berbinar. Semangatnya meluap-luap hingga menular ke pasiennya ini. Jujur saja, penjelasan yang ia paparkan meningkatkan harapan sembuhku dengan begitu ketika dua tahun lalu pada saat ngobrol dengan Bu Anung tentang pola makan dan kesehatan. Semangat menjadi kembali segar!"Tapi ya nggak cuma pasrah terus nggak mau usaha. Saya juga punya kenalan dokter," lanjutnya,"Dulu tugas di Bethesda, aslinya Jakarta, lalu pindah mukim di Tennessee, sana dia kena kanker stadium empat. Setelah divonis mati dua bulan lagi, dia akhirnya pasrah dan pasang mental siap mati suatu hari dia jalan-jalan ke perpustakaan, dia baca-baca buku tentang Afrika. Lalu muncul rasa penasaran, kira-kira gimana kasus kanker di Afrika. Dia cari-cari referensi tentang itu, nggak ketemu. Akhirnya dia hubungi kawannya, seorang dokter di Afrika itu nggak bisa jawab. Lalu dihubungkan langsung ke kementerian kesehatan sana. Dari kementerian, dia dapat jawaban mengherankan, bahwa di sana nggak ada kasus kanker. Nah dia pun kaget, tambah penasaran."Pak Paulus jeda sejenak. Aku masih menatapnya penuh penasaran juga,"Lanjut, Pak," benakku."Beberapa hari kemudian dia berangkat ke Afrika Tengah. Di sana dia meneliti kebiasaan hidup orang-orang pribumi. Apa yang dia temukan? Orang-orang di sana makannya sangat sehat. Yaitu sayur-sayuran mentah, dilalap, nggak dimasak kayak porsi makan itu tiga perempat ya sayuran, sisanya yang seperempat untuk menu karbohidrat. Selain itu, sayur yang dimakan ditanam dengan media yang organik. Pupuknya organik pake kotoran hewan dan sisa-sisa ya betul-betul sehat. Nggak kayak kita, sudah pupuknya pakai yang berbahaya, eh pakai dimasak pula. Serba salah beras merah dan hitam yang sehat-sehat itu, kita nggak mau makan. Malah kita jadikan pakan burung, ya jadinya burung itu yang sehat, kitanya sakit-sakitan."Keterangan ini mengingatkanku pada obrolan dengan Bu Anung tentang sayur mayur, menu makanan serasi, hingga beras sehat. Pas sekali."Nah dia yang awalnya hanya ingin tahu, akhirnya ikut-ikutan. Dia tinggal di sana selama tiga mingguan dan menalani pola makan seperti orang-orang Afrika itu.""Hasilnya, Pak?""Setelah tiga minggu, dia kembali ke Tennessee. Dia mulai menanam sayur mayur di lahan sempit dengan cara alami. Lalu beberapa bulan kemudian dia check-up medis lagi untuk periksa kankernya,""Sembuh, Pak?""Ya! Pemeriksaan menunjukkan kankernya hilang. Kondisi fisiknya berangsur-angsur membaik. Ini buki bahwa keyakinan yang kuat, kepasrahan kepada Tuhan, itu energi yang luar biasa. Apalagi ditambah dengan usaha yang logis dan sesuai dengan fitrah tubuh. Makanya situ nggak usah cemas, nggak usah takut.."Takjub, tentu momen ini Pak Paulus menghujaniku dengan pengalaman-pengalamannya di dunia kedokteran, tentang kisah-kisah para pasien yang punya optimisme dan pasien yang jadi teringat kisah serupa yang menimpa alumni Madrasah Huffadh Al-Munawwir, pesantren tempatku belajar saat santri ini mengidap tumor ganas yang bisa berpindah-pindah divonis dokter hanya mampu bertahan hidup dua bulan. Terkejut atas vonis ini, ia misuh-misuh di depan dokter saat pada akhirnya ia mampu menerima kenyataan pun bertekad menyongsong maut dengan percaya diri dan ibadah. Ia sowan ke Romo Kiai, menyampaikan maksudnya oleh Romo Kiai, santri ini diijazahi diberi rekomendasi amalanRiyadhoh Qur'an, yakni amalan membaca Al-Quran tanpa henti selama empat puluh hari penuh, kecuali untuk memenuhi hajat dan kewajiban pun dimulai. Ia lalui hari-hari dengan membaca Al-Quran tanpa di pojokan aula Madrasah Huffadh yang sekarang. Karena merasa begitu dingin, ia jadikan karpet sebagai ke tiga puluh, ia sering muntah-muntah, keringatnya pun sudah begitu mirip bangkai tikus,kenang narasumber yang menceritakan kisah ini padaku. Hari ke tiga puluh lima, tubuhnya sudah nampak lebih segar, dan ajaibnya; benjolan tumornya sudah rampung riyadhoh empat puluh hari itu, dia kembali periksa ke rumah sakit di mana ia divonis rumah sakit pun heran. Penyakit pemuda itu sudah hilang, bersih, dan menunjukkan kondisi vital yang sangat sehat!Aku pribadi sangat percaya bahwa gelombang yang diciptakan oleh ritual ibadah bisa mewujudkan energi positif bagi energi penyembuhan bagi mereka yang tidak mudah untuk sampai ke frekuensi itu, namun harus sering dilatih. Hal ini diiyakan oleh Pak Paulus."Untuk melatih pikiran biar bisa tenang itu cukup dengan tarik napas lewat hidung dalam-dalam selama lima detik, kemudian tahan selama tiga detik. Lalu hembuskan lewat mulut sampai tuntas. Lakukan tujuh kali setiap sebelum Shubuh dan sebelum sangat efektif. Kalau orang pencak, ditahannya bisa sampai tujuh detik. Tapi kalau untuk kesehatan ya cukup tiga detik saja."Nah, anjuran yang ini sudah kupraktekkan sejak lama. Meskipun dengan tata laksana yang sedikit untuk mengatasi insomnia. Memang ampuh. Yakni metode merasa susah tidur alias insomnia, itu pengaruh pikiran yang masih terganggu berbagai pikiran perlu ditenangkan, yakni dengan pernapasan. Tak perlu 0bat, bivs, atau sejenisnya, murah tarik napas lewat hidung sampai detik ke empat, lalu tahan sampai detik ke tujuh, lalu hembuskan lewat mulut pada detik ke delapan. Ulangi sebanyak empat sampai lima iya mata kita tidak langsung terpejam ngantuk, tapi pikiran menadi rileks dan beberapa menit kemudian tanpa terasa kita sudah terlelap. Awalnya aku juga agak ragu, tapi begitu kucoba, ternyata memang ampuh. Bahkan bagi yang mengalami insomnia sebab rindu akut sekalipun."Gelombang yang dikeluarkan oleh otak itu punya energi sendiri, dan itu bergantung dari seberapa yakin tekad kita dan seberapa kuat konsentrasi kita," terangnya,"Jadi kalau situ sholat dua menit saja dengan khusyuk, itu sinyalnya lebih bagus ketimbang situ sholat sejam tapi pikiran situ kemana-mana, hehehe."Duh, terang saja aku tersindir di kalimat ini."Termasuk dalam hal ini adalah keampuhan sholat malam. Sholat tahajud. Itu ketika kamu baru bangun di akhir malam, gelombang otak itu pada frekuensi Alpha. Jauh lebih kuat daripada gelombang Beta yang teradi pada waktu Isya atau Shubuh. Jadi ya logis saja kalau doa di saat tahajud itu begitu cepat 'naik' dan terkabul. Apa yang diminta, itulah yang diundang. Ketika tekad situ begitu kuat, ditambah lagi gelombang otak yang lagi kuat-kuatnya, maka sangat besar potensi terwujud doa-doa situ."Tak kusangka Pak Paulus bakal menyinggung perihal sholat segala. Aku pun ternganga. Ia menunjukkan sampul buku tentang 'enzim panjang umur'."Tubuh kita ini, Mas, diberi kemampuan oleh Allah untuk meregenerasi sel-sel yang rusak dengan bantuan enzim tertentu, populer disebut dengan enzim panjang umur. Secara berkala sel-sel baru terbentuk, dan yang lama dibuang. Ketika pikiran kita positif untuk sembuh, maka yang dibuang pun sel-sel yang terkena penyakit. Menurut penelitian, enzim ini bisa bekerja dengan baik bagi mereka yang sering merasakan lapar dalam tiga sampai empat hari sekali."Pak Paulus menatapku, seakan mengharapkan agar aku menyimpulkan sendiri."Puasa?""Ya!""Senin-Kamis?""Tepat sekali! Ketika puasa itu regenerasi sel berlangsung dengan optimal. Makanya orang puasa sebulan itu juga harusnya bisa jadi detoksifikasi yang ampuh terhadap berbagai penyakit."Lagi-lagi,aku asing dengan teori ini."Pokoknya situ harus merangsang tubuh agar bisa menyembuhkan diri sendiri. Jangan ketergantungan dengan obat. Suplemen yang nggak perlu-perlu amat,nggak usahlah. Minum yang banyak, sehari dua liter, bisa lebih kalau situ banyak berkeringat, ya tergantung kebutuhan. Tertawalah yang lepas, bergembira, nonton film lucu tiap hari juga bisa merangsang produksi endorphin, hormon kebahagiaan. Itu akan sangat mempercepat kesembuhan. Penyakit apapun itu! Situ punya radang usus kalau cemas dan khawatir terus ya susah sembuhnya. Termasuk asam lambung yang sering kerasa panas di dada itu."Terus kusimak baik-baik anjurannya sambil mengelus perut yang tak lagi terasa begah. Aneh."Tentu saja seperti yang saya sarankan, situ harus teratur makan, biar asam lambung bisa teratur juga. Bangun tidur minum air hangat dua gelas sebelum diasupi yang lain. Ini saya kasih vitamin saja buat situ, sehari minum satu saja. Tapi ingat, yang paling utama adalah kemantapan hati, yakin, bahwa situ nggak apa-apa. Sembuh!"Begitulah. Perkiraanku yang tadinya bakal disangoni berbagai macam jenis obat pun dua puluh rangkai kaplet vitamin biasa, Obivit, suplemen makanan yang tak ada ?;kaitannya dengan asam lambung apalagi satu jam kami ngobrol di ruang praktek itu, tentu saja ini pengalaman yang tak biasa. Seperti konsultasi dokter pribadi saja saat keluar, kulihat masih ada dua pasien lagi yang kelihatannya sudah begitu jengah menunggu."Yang penting pikiran situ dikendalikan, tenang dan berbahagia saja ya," ucap Pak Paulus sambil menyalamiku ketika hendak jujur saja, aku pulang dalam keadaan bugar, sama sekali tak merasa mual, mules, dan kasih Pak Paulus.
Cerpen Sedih Tentang Penyakit Jantung 7 Mei 2023pendidikan1 Tampilan PengenalanPenyakit jantung adalah salah satu penyakit yang paling umum di dunia. Ini adalah penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Penyakit jantung dapat mempengaruhi siapa saja, tidak peduli usia atau jenis kelamin. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung, termasuk gaya hidup yang tidak sehat, tekanan darah tinggi, dan Tentang Penyakit JantungCerita ini bercerita tentang seorang wanita yang menderita penyakit jantung. Namanya adalah Maya. Maya adalah seorang ibu dari dua anak yang berusia 40 tahun. Dia selalu mengabaikan gejala-gejala yang mungkin menunjukkan bahwa dia memiliki masalah hari, Maya merasa sangat lelah dan sulit bernapas. Dia pergi ke dokter dan diberitahu bahwa dia menderita penyakit jantung. Dia sangat terkejut dan tidak bisa mempercayainya. Dokter memberitahunya bahwa dia harus segera menjalani operasi sangat takut menjalani operasi jantung. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya tanpa anak-anaknya. Dia merasa sangat sedih dan khawatir tentang masa MayaMaya memutuskan untuk menjalani operasi jantung. Dia tahu bahwa dia harus melakukannya untuk bisa bertahan hidup dan melihat anak-anaknya tumbuh dewasa. Operasi jantung berjalan lancar, tetapi proses pemulihan sangat sulit bagi harus menjalani rehabilitasi jantung dan mengubah gaya hidupnya. Maya harus berhenti merokok, mengubah pola makan, dan mulai melakukan olahraga ringan. Semua perubahan ini sangat sulit bagi Maya, tetapi dia berjuang keras untuk MayaMaya mengalami banyak kesulitan selama proses pemulihan. Dia merasa sangat lelah dan sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dia juga mengalami masalah emosional karena merasa tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu merasa sangat kesepian dan terisolasi. Dia merasa bahwa tidak ada yang bisa memahami apa yang dia alami. Dia merasa sangat sedih dan putus MayaNamun, Maya bertahan. Dia terus berjuang dan perlahan-lahan mulai merasa lebih baik. Dia mulai merasa lebih kuat dan energik. Dia mulai merasa lebih bahagia dan optimis tentang masa juga menemukan dukungan dari keluarganya dan anggota kelompok rehabilitasi jantung. Mereka membantunya melewati masa sulit dan memberikan dukungan emosional yang sangat MoralKisah Maya menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan jantung. Penyakit jantung dapat mempengaruhi siapa saja, tidak peduli usia atau jenis kelamin. Oleh karena itu, kita harus selalu memperhatikan kesehatan jantung kita dengan menjalani gaya hidup sehat, melakukan olahraga, dan menghindari kebiasaan yang tidak jantung adalah masalah serius yang harus diperhatikan oleh semua orang. Kisah Maya menunjukkan betapa sulitnya menjalani hidup dengan penyakit jantung. Namun, dengan dukungan keluarga dan perubahan gaya hidup yang sehat, kita dapat bertahan dan hidup bahagia dan sehat. Oleh karena itu, mari kita semua berusaha menjaga kesehatan jantung kita dan hidup dengan gaya hidup Cerpen Sedih Tentang Penyakit Jantung© Copyright 2023
Cerpen Karangan AnitaAlfaKategori Cerpen Keluarga, Cerpen Sedih Lolos moderasi pada 3 March 2021 Sebaik apapun caramu berpamitan, perpisahan akan tetap menyakitkan’. Ingat satu kalimat itu sampai kamu benar-benar tahu definisi sakit yang sesungguhnya. Hidup ini ini penuh kejutan, kamu tidak akan bisa menebak sesuatu yang akan terjadi pada detik selanjutnya. “Resha kok nangis, kenapa?” Pria yang masih mengenakan setelan jas kantornya itu datang lalu berjongkok di depan gadis kecil yang sedang menangis sembari terduduk di lantai ruang tamu. “Echa jatuh, Pa.” adu anak berusia sekitar tujuh tahunan itu sembari terisak tangis. Pria yang disebut papa tersebut lantas tersenyum sembari mengusap air mata putrinya. “Masa gini aja kamu nangis sih?” “Tapi kan sakit, Pa. Echa nggak kuat.” Resha menunjukkan siku kanannya yang lecet. “Tuh, Pa. Siku Echa ada darahnya.” Pria berumur tiga puluhan itu meraih lengan anaknya kemudian membersihkan bercak darah yang ada pada lukanya. Resha merasa lebih membaik setelah papanya meniup lukanya berkali-kali. Seolah sihir, entah bagaimana bisa sakitnya langsung hilang begitu saja. “Tangan Resha masih sakit, nggak?” tanya pria itu. “Enggak sakit lagi, Pa.” “Tadi katanya sakit?” Resha bungkam menatap wajah lembut papanya. Dia bingung. Tadi sebelum papanya datang luka itu terasa sangat sakit sekali, karena itulah dia menangis. Tapi setelah papanya datang sakitnya benar-benar lenyap entah bagaimana bisa. Pria itu membantu Resha berdiri setelah itu membawanya duduk ke sofa. “Resha mau papa kasih tau nggak?” Resha mengangguk polos. “Mau,” “Luka itu sebenarnya nggak sakit. Saat kamu jatuh dan terluka maka otak kamu yang akan lebih dulu merespon. Jadi kalo Resha berpikir Resha kuat saat terjatuh, rasa sakit itu nggak akan pernah ada, Nak.” Resha tidak mengerti sama sekali dengan penjelasan papanya. Dia memiringkan kepalanya karena tidak paham. “Resha ngerti maksud papa?” Dengan polosnya Resha menggeleng pada papanya. “Echa nggak ngerti, Pa.” Pria itu terkekeh geli. Merasa gemas dengan putrinya lalu mencubit pipinya. “Maksud papa, kamu harus berpikir bahwa kamu itu orang yang kuat. Jadi saat kamu terjatuh, kamu tidak akan menangis karena luka apapun.” “Echa kan masih kecil, Pa.” “Iya, Resha memang masih kecil sekarang. Tapi Resha harus berlatih untuk tidak menangis saat terjatuh dan terluka. Resha nggak boleh nangis lagi ya kalau jatuh, masa luka kecil gitu aja nangis sih?” “Tapi Pa… rasanya emang beneran sakit. Papa kalau jadi Echa pasti nangis juga.” Lagi-lagi tingkah menggemaskan Resha mampu membuatnya terkekeh geli. Pria itu lalu meraih tubuh putrinya dan membawa dalam pangkuannya. “Resha tahu nggak, nanti saat kamu sudah dewasa, akan ada banyak luka yang lebih sakit dari ini. Tapi sebelum kamu merasakannya, papa mau Resha jadi anak yang kuat.” “Kenapa Echa harus kuat? Kan ada papa yang akan nolongin Echa kalo Echa jatuh lagi terus nangis.” kata Resha. “Kamu nggak bisa berharap lebih pada siapapun Resha, termasuk papa. Bagaimanapun juga nanti akan ada saatnya papa tidak bersama kamu lagi.” Resha mendongak memandang mata papanya yang tanpa sadar mengeluarkan sedikit air mata. Menyiratkan akan luka yang bahkan belum terjadi namun dapat dirasakan. Gadis kecil itu tampak bingung pada papanya. Kenapa? “Kok papa nangis sih? Papa kan nggak jatuh kayak Echa tadi, jadi papa nggak ngerasain sakit.” Pria itu mengusap wajahnya dengan punggung tangan, baru menyadari akan sesuatu yang seharusnya tidak ia tunjukkan di depan putrinya. Lalu sebisa mungkin dia kembali menunjukkan senyum lebar pada putrinya, menyembunyikan rapuh dalam dirinya. “Sakit nggak hanya disebabkan oleh jatuh. Resha harus tahu satu hal lagi, sakit paling dalam adalah kehilangan.” “Kemarin mainan Echa hilang, Pa. Tapi Echa nggak nangis kok, karena nggak ngerasain sakit.” cerita Resha dengan polosnya. “Resha belum paham. Nanti kalau kamu sudah dewasa kamu pasti paham, Nak. Mungkin hari ini papa masih bisa nolongin kamu saat kamu jatuh. Tapi untuk kedepannya papa nggak bisa janji.” “Kenapa?” “Karena ada saatnya nanti papa harus pergi. Dan kamu nggak boleh nangis ya saat waktu itu tiba.” “Papa pergi kemana? Echa mau ikut, Pa.” “Nggak bisa sayang.” “Kenapa? Echa kan pengin sama papa terus.” gadis itu menatap papanya dengan kecewa. “Kalau gitu Echa ingat pesan-pesan papa ya. Biar nanti kalo papa udah pergi, Echa bisa inget terus sama papa.” “Echa inget papa terus kok. Echa kan sayang sama papa.” “Kalau begitu janji sama papa, Echa nggak boleh nangis lagi karena alasan papaun. Pokoknya anak papa harus jadi orang yang kuat.” Pria itu menunjukkan jari kelingkingnya. “Echa janji nggak akan nangis lagi, Pa. Echa kan kuat.” gadis kecil itu menautkan jari kelingking mungilnya dengan jari papanya. Menunjukkan sebuah janji yang harus ia tepati sampai nanti. “Masa kuat? Tadi aja abis nangis.” gurau Pria itu membuat Resha kesal. “Ah, Papa! Echa tadi kan nggak sengaja nangisnya.” alasan Resha yang membuat pria itu lagi-lagi tersenyum gemas lalu mengangguk percaya. “Iyadeh papa percaya, anak papa emang kuat.” Resha tersenyum bangga pada papanya. Pria itu mengusap lembut rambut Resha sembari berkata “Inget pesen-pesen papa ya, Nak.” Resha hanya mengangguk polos. Dia tidak pernah mengira bahwa apa yang dikatakan papanya itu akan menyakitinya suatu hari nanti. Semenjak saat itu Resha benar-benar menepati janjinya untuk tidak menangis karena alasan apapun. Resha bahkan tak menangis sedikitpun meskipun dia terjatuh dari sepeda hingga kepalanya berdarah. 10 tahun kemudian… Hari ini, setelah sepuluh tahun lamanya, Resha baru sadar semua yang pernah dikatakan oleh papanya waktu itu. Resha mengerti bagaimana sakit yang sesungguhnya. Lebih sakit dari jatuh yang membuat sikunya berdarah kala itu. Lebih sakit dari semua sakit yang pernah dia rasakan. Dan hari ini untuk pertama kalinya dia mengingkari janjinya pada papa. Resha tak akan bisa berhenti menangis setelah ini. Kehilangan papa adalah mimpi terburuk yang selalu terasa nyata. Papa telah pergi meninggalkan Resha untuk selamanya. “Kenapa papa pergi ninggalin Resha? Resha udah nepatin janji, Pa. Tapi sekarang papa sendiri yang buat Resha ingkar janji. Papa yang buat Resha nangis.” perlahan suara isak tangisnya semakin jelas. Resha tak mungkin bisa tersenyum lagi setelah ini. “Resha ayo pulang. Mama tahu kamu belum bisa menerima ini. Tapi kamu harus belajar mengikhlaskan, Nak. Papa kamu akan sedih jika melihat kamu seperti ini.” Resha menatap mamanya sekilas, lalu beralih menatap kembali batu nisan yang terukir nama papanya disana. Dadanya sesak, tidak mudah menerima kenyataan yang bahkan dia sendiri tidak menginginkannya. “Papa nggak boleh pergi Ma! PAPA NGGAK BOLEH NINGGALIN RESHA! PAPA NGGAK BOLEH PERGI! Hiks! PAPAA!! Hiks!” Hari ini, di tempat terakhir papa. Resha menangis bukan karena luka, tapi rasa kehilangan yang sakitnya tak akan pernah bisa dipulihkan. Cerpen Karangan AnitaAlfa Blog / Facebook Tidak punya Anita Alfa, lahir pada 14 Desember 2004 di Tulungagung, Jawa Timur. Pelajar putih abu-abu yang hobby membaca dan menghayal. Akun ig anitaalfaa14, Wattpad AnitaAlfa. Buat kalian yang baca ini, cuma mau bilang AYO MENYERAH, NGAPAIN SEMANGAT’ haha. Cerpen Definisi Sakit merupakan cerita pendek karangan AnitaAlfa, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Pengalamanku Tentang Covid 19 Oleh Cintya Vidya Sasikirana Assalammualaikum semuanya. Namaku Cintya. Aku akan menceritakan pengalamanku tentang Covid 19. Suatu hari romo dalam bhs jawa artinya bapak sakit. Gejalanya adalah batuk berdahak, demam. Waktu itu bude Nanik, Pertemuan Terindah Oleh Alya Firdaus Kita bertemu melalui akun sosial media yang sedang booming pada saat itu. Dia menyapaku di pesan obrolan dengan kata-kata yang sering orang lain ucapkan ketika ingin berkenalan dengan lawan Mawar dan Vas Porselen Oleh Agata CW 1 Januari 2008 Aku mengayuh sepedaku dengan kencang tak peduli walau jalan ini curam. Hari ini untuk pertama kalinya aku pergi menonton film dengan Carissa, gadis yang aku sukai. Angel Oleh Selda Arifani Di sebuah sekolah SMA terdapat seorang cewek cantik yang menjadi primadona sekolah. Dia adalah Angel, yang kini duduk di bangku kelas XI. Dia adalah anak yang pintar, dan multitalent. Program Penurunan Berat Manja Oleh Ana Rifqi Jamil Melihat aksi tanteku yang lagi sibuk kejar-kejaran dengan Ifha, putrinya yang kelas dua SD, karena susah sekali disuruh mengerjakan PR, diriku teringat pada tulisanku yang akan Anda baca ini. “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?†"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Cerpen Karangan Annisa Adinda PutriKategori Cerpen Persahabatan, Cerpen Sedih Lolos moderasi pada 2 March 2014 Hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke-14 tahun, mungkin apa yang aku inginkan sama seperti apa yang ku mau pada tahun-tahun sebelumnya yaitu hanya ingin bertemu dengan seorang sahabat kecilku yang sudah dari 4 tahun yang lalu tidak pernah terdengar kabarnya. Malam ini seperti biasa aku akan merayakan sendiri ulang tahunku di tepi danau yang sering aku kunjungi saat masih kecil bersamanya, ia adalah seorang sahabat yang swlalu ada saat aku sedih maupun senang, setiap hari saat bersamanya aku selalu tersenyum, walaupun aku tetap merasakan sakit yang sudah lama aku derita, tetapi saat ada dia semua rasa sakit itu hilang dan diganti dengan rasa senang dan gembira. Benar saja! aku adalah seorang gadis yang mengidap kanker otak sejak aku berumur 8 tahun, penyakit ini tidak pernah membuat dia pergi meniggalkanku, tetapi sebaliknya ia lah yang selalu mendukungku, ia yang selalu berusaha membuatku tersenyum saat aku merasa terpuruk akibat penyakit ini. Sampai pada akhirnya aku tau ia sudah tiada, ia mengidap kanker darah yang lebih awal ia rasakan sebelum aku divonis oleh dokter, ia tidak pernah memberitahuku tentang penyakitnya. sampai saat itu ternyata ia pergi ke singapura untuk berobat, tetapi tubuhnya menolak obat-obatan yang diberi oleh dokter akibat tubuhnya yang belum kuat menerima reaksi dari obat-obatan tersebut, akhirnya ia meniggal dunia. aku yang mendengar kabar itu hanya bisa menangis dan berfikir apakah aku akan seperti itu. Semua kenangan yang ia berikan kepadaku hanya bisa membuatku semakin rindu akan hadirnya. sampai aku merasakan sedih yang sangat mendalam, sampai pada akhirnya aku merasakan ia mendatangiku dan mengajakku pergi bersamanya, dan itulah saat-saat aku pergi untuk selamanya dari dunia ini. Pada akhirnya semua keinginanku terwujud, sekarang aku bahagia bersamanya dalam suatu keabadian… Cerpen Karangan Annisa Adinda Putri Facebook Annisa Adinda Ini adalah cerpen pertamaku! maaf ya kalau masih jelek, soalnya aku juga masih pemula Cerpen Sahabat Kecilku dan Penyakit Yang Aku Derita merupakan cerita pendek karangan Annisa Adinda Putri, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Selamat Tinggal Kakak Oleh Ali Arsa Ali adalah seorang anak tunggal yang hidupnya dipenuhi dengan kesendirian. Ayahnya tewas sejak Ali berumur 6 tahun, saat itu Ayah Ali menjadi korban tabrak lari. Sekarang Ali hanya ditemani Secerca Harapan Menunggumu Oleh Diah Kumalasari Ku pijakkan langkah demi langkah pada setapak jalan ini. Kaki ini mengalun secara perlahan, mengikuti alunan lembut udara pagi. Mega sang surya memberikan warna untuk langit dan berikan kecerahan Confused Part 3 Oleh Ambarwati Akhirnya Rendy dan Debby sampai di kota tercintanya. Namun, mereka tak langsung pulang tetapi mampir dahulu ke sebuah kedai santai. “Ren, bentar lagi aku yakin pasti kamu dapetin dia.” Aku Ranita Oleh Fadhilatul Hasnah “Nita!” suara merdu itu memanggil namaku dari kejauhan. Aku menghentikan langkah dan menoleh kembali ke arah gerbang sekolah. Tampak Rani, sahabatku, berlari kecil ke arahku. Rambut hitam berkilau bak Tengkleng Solo Oleh Aisy Mukiya “Yakin tidak ada yang tertinggal,” Tanya Bang Rey ketika aku memasukkan satu buku kecil ke dalam saku tas. Aku menggeleng, mengangkat tas rangsel dan menggendongnya di punggung. Penerbangan masih “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
cerpen sedih tentang penyakit